Sabtu, 09 April 2011

KRESNA SEKAR

                   KRESNA SEKAR
xxx

Narayana merasa sangat kecewa ketika Prabu Bismaka ayah Dewi Rukmini, menerima lamaran  Pandita Durna. Hatinya merasas angat terpukul. Narayana berniat membastalkan peernikahan dewi Rukmini dengan Pandita Durna. Untuk membatalkan pernikahan Durna dengan gadis pujaannnya Dewi Rukmini, maka Narayana bermaksud mencuri Dewi Rukmini dari Istana Kumbina. Ia berpamitan kepada adiknya, Dewi Bratajaya, kalau ia  akan pergi ke Kumbina, untuk menculik Dewi Rukmini. Dimintanya agar Dewi Brataya tinggal dulu di Dukuh Widarakandang dan bermaksud ke Istana Kumbina. Namun adiknya Dewi Bratajaya, tidak mau ditinggal seorang diri di Widarakandang, walaupun di rumah tinggal  bersama Nyai Sagopi.

Hingga akhirnya  Barayana terpaksa meninnggalkan Widarakandang secara diam diam, pergi ke Kumbina. seorang diri. Namun belum sampai seratusan langkah   dari Widarakandang, tiba tiba saja terdengar teriakan seoran anak perempuan memanggil manggil namanya. Ternyata adiknya, Rara Ireng, panggilan Bratajaya sewaktu kecil, sudah berada disampingnya. Bratajaya diberitahu, kalau kakaknya  mau maling, malahan Bratajayapun minta ikut.  Narayana terpaksa mengajaknya. Sementara itu Dewi Rukmini, mengadakan sayembara siapa yang bisa medar sejatining lanang dan wadon, maka ia akan menjadi istrinya.

Ketika mendengar kabar, Pandita Durna telah melamar Dewi Rukmini.. Menjadikan Dewi Rukmini semakin mencintai Narayana. Dewi Rukmini pun kecewa  Setelah Prabu Bismaka menerima lamaran Pandita Durna,setelah bias  medar sejatining lanang dan wadon, tanpa minta penjelasan dahulu benar salahnya jawaban Pandita Durna.kepasda Dewi Setyaboma. Bahkan, Prabu Bismaka mempersilakan  Pandita Durna menemui  Dewi Rukmini kekamar Rukmini  di Kepitren Taman Kumbina..

Tentu saja Dewi Setyaboma ketakutan. Untunglah Narayana dan Bratajaya segera  dating, Mereka tidak merasa takut lagi, karena mereka telah menyiapkan segala seuatu untuk menjaga kesuciann Dewi Rukmini. Sebelumnya Narayana berganti pakaian seperti Dewi Rukmini. Sedangkan dewi Rukmini sembunyi.di belakang. Betul juga perkiraan Narayana. Tiba tiba saja Pandita Durna datang dan memeluk Narayana yang dikiranya Dewi Rukmini.Dengan nafsunya yang tidak teratur,Narayana yang dikiranya Dewi Setyaboma, dan mencoba berbuat tidak senonoh, sampai sampai Narayana hampir hampir tidak bisa menahan ketawanya, karena  kegelian. dan dirayunya bagai seorang wanita. Saking tidak kuatnya menahan geli dan risih, serta pula  Untuk mengusir Pandita Durna dari kamarnya,Narayana pun ber tiwikrama, ia merubah menjadi  brahala raksasa yang besarnya  se gunung anakan. Pandita Durna lari tergopoh gopoh kembali ke datulaya, .Pandita Durna melaporkan kejadian itu kepada Prabu Bismaka. Pandita Durna memerintahkan para Kurawa untuk menangkap maling ditaman.Para Kurawa dengan bedigasan dan braokan semua berlari pating gedebag gedebug menuju taman Kumbina. Sesampai disana, nyali Para Kurawa cuma sekuku hitam saja. Tanpa berperang mereka lari kembali. Pandita Durna menuduh Arjuna malingnya., Arjuna lah yang harus bertangggung jawab dengan kejadian ini  Prabu Bismaka akhirnya memerintahkan Arjuna menangkap malingnya, sekaligus untuk mmembuktikan kalau Arjuna tidak bersalah.Arjuna menyanggupinya, maka pergilah Arjuna ke taman Kumbina untuk menangkap maling, supaya ia tidak di tuduh lagi.Arjunapun masuk kedalam taman Kumbina. Di taman Kumbina, Arjuna bertemu dengan malingnya, yang tak lain Narayana. Narayana diminta menurut apa kata Arjuna untuk jadi tawanannya, akan diserahkan pada Prabu Bismaka, agar Arjuna terbebebas daru tuduhan. Narayana pun mau mau saja di borgol oleh Arjuna.Namun  Ketika Naranyana sebagai pesakitan, mau dibawa ke tempat Raja, Bratajaya tidak rela. Ia  minta Arjuna harus juga di borgol juga karena masuk dalam kamar perempuan, seperi kakaknuya, Narayana.Atas permintaan Dewi Bratajaya, maka Arjunapun menjadi tawanan Dewi Bratajaya.Kemudian kedua pesakitan diantar oleh Dewi Bratajaya dan Dewi Rukmini, minta pengadilan pada Prabu Bismaka. Pengadilan cinta..Sesampai datulaya Istana Kumbina, Prabu Bismaka menanyakan apa yang terjadi dengan mereka, Arjuna menceritakan asal mulanya. Prabu  Bismaka hanya bisa tersenyum. 

Sementara itu Para Kurawa dan Pandita Durna minmta agar Pandita Durna  Dinikahka segera hari Pandita Durna sangat marah,Pandita Durna minta dinikahkan sekarang, kalau tidak istana Kumbina akan di hancurkan oleh Para Kurawa.Dewi Rukmini tetap menolaknya, karena tidak mrncintai Pandita Durna, lqagi pula Pandita Durna belum menjawab sayembara sejatining lanang lan wadon, Prabu Bismaka meminta Pandita Durna menjawab sayembnara Dewi Rukmini. Pandita Durna menjawab sayembara itu. Sejatining lanang itu, alu, alat penumbuk dan sejatining wadon adalah lumpangnya. Mendengar jawaaban itu hamper semua yang hadir menjadi gaduh, para Kurawa sampai ada yang tertawa terbahak bahak.

Mereka menganggap jawaban Pandita Durna betul betul saru.  Pandita Durna menjadi malu dan juga kesal, kalau pertanyaannya juga saru, Pandita Durna minta dinikahkan segera, karena jawabannya sudah disampaikan pada Dewi Rukmimi. Dewi Rukmini menyatakan jawaban Pandita Durna salah sama sekali. Pandita Durna di dukung para Kurawa bermaksud soroh amuk di negeri Kumbina, kalau lamaran Pandita Durna di tolak. Para Kurawa keluar dari datulaya, dan mengamuk di luar istana.

Prabu Bismaka meminta tolong agar  satria muda yang hadir, Arjuna, Werkudara dan Kakrasana untuk mengusir para perusuh.Kemudian Arjuna, Werkudara, serta Kakrasana yang juga berada disitu, segera keluar menemui Para Kurawa. Terjadilah perkelahian antara kesatria Kumbina  dengan para Kurawa .Werkudara mengangkat gada Rujakpalanya. Melihat Werkudara meng ayun ayunkan gadanya, serta Arjuna dengan panah Pasopatinya dan dan Kakrasana juga dengan Nanggalanya membuat para Kurawa ketakutan. Mereka kalang kabut dan pulang kenegerinya. Setelah suasana tenang, Prabu Bismaka melaksanakan perikahan Dewi Rukmini dengan Narayana, yang berjalan dengan cukup meriah. Kedua insan muda itu kelihatan sangat bahagia.


SELESAI

Wayang Wayang